Opsi Kelas Reguler: Upaya Rintisan

ikn2 heightSetiap tahun Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Keuangan mengalokasikan beasiswa LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan) untuk mahasiswa S2 dan S3. Di tahun 2023, jumlah beasiswa yang diberikan adalah 3.256 beasiswa.

Ada tiga kategori kelompok mahasiswa yang memenuhi syarat untuk mendapatkan beasiswa tersebut:

  1. Beasiswa Reguler (General Scholarship). Beasiswa ini untuk Mahasiswa Reguler.
  2. Beasiswa Afirmasi (Affirmative Scholarship). Beasiswa ini diperuntukkan untuk mahasiswa Papua dan mahasiswa dari daerah 3T, mahasiswa penyandang disabilitas, prasejahtera, dan lain sebagainya.
  3. Beasiswa Targeted (Targeted Scholarship). Beasiswa ini diperuntukkan bagi PNS, TNI, Polri, kelompok kewirausahaan, dsb.

Beberapa ketentuan pemberikan Beasiswa Reguler di antaranya

  1. Beasiswa Reguler diperuntukkan bagi Warga Negara Indonesia (WNI) yang telah menyelesaikan studi:
    a. Program diploma empat (D4) atau sarjana (S1) untuk beasiswa magister;
    b. Program magister (S2) untuk beasiswa doktor; atau
    c. Program diploma empat (D4)/sarjana (S1) untuk beasiswa doktor luar negeri.
  2. Untuk Beasiswa Reguler, beasiswanya hanya diperuntukkan untuk Kelas Reguler dan tidak diperuntukkan untuk kelas-kelas sebagai berikut:
    a. Kelas Eksekutif
    b. Kelas Khusus
    c. Kelas Karyawan
    d. Kelas Jarak Jauh
    e. Kelas yang diselenggarakan bukan di perguruan tinggi induk
    f. Kelas Internasional khusus tujuan Dalam Negeri
    g. Kelas yang diselenggarakan di lebih dari 1 (satu) negara perguruan tinggi, atau
    h. Kelas lainnya yang tidak memenuhi ketentuan LPDP.

Salah satu syarat untuk menjadi Prodi Tujuan untuk Beasiswa Reguler adalah bila Prodi S2 tersebut menyelenggarakan Kelas Reguler. Ciri dari Kelas Reguler adalah perkuliahannya dilakukan pada Pagi-Siang hari pada hari kerja. Kelas Eksekutif, Kelas Khusus, atau Kelas Karyawan umumnya dilakukan pada Sore-Malam hari atau dilakukan pada Weekend (Sabtu/Minggu).

Kelas Reguler ini cocok diambil oleh fresh graduate (mahasiswa yang baru tamat S1) atau mahasiswa non-fresh graduate tapi bisa full-time mengikuti perkuliahan. Tipe mahasiswa jenis ini tentu bisa berkonsentrasi penuh dalam penyelesaian studinya atau sehingga bisa lebih cepat menamatkan studinya karena tidak "diganggu" oleh pekerjaan lain.

Di Jawa, Sumatra, Sulawesi, dan Bali, Kelas Reguler sudah biasa dan sudah lama diselenggarakan sehingga Beasiswa Reguler LPDP banyak dialokasikan ke perguruan tinggi di sana. Di pulau Kalimantan, sampai saat ini (Januari 2023) belum ada Prodi yang menjadi Prodi Tujuan Beasiswa Reguler LPDP.

Ibu Kota Negara RI sedang dalam proses pemindahan dari Jakarta ke Kalimantan Timur. Pemerintah Pusat mudah-mudahan akan memberi perhatian khusus pada perguruan tinggi di Ibu Kota yang baru, terutama pada prodi yang telah melakukan upaya-upaya rintisan.  Apalagi, keunikan/kekhasan MIP terletak pada kajian tata kelola pemerintahan ibu kota negara (IKN) serta kajian politik dan kebijakan sumber daya alam yang sejalan dengan roadmap pembangunan IKN dengan green forest city-nya.

Untuk mengejar ketertinggalan guna menjadit Prodi Tujuan Beasiswa Reguler LPDP, MIP berupaya untuk menyelenggarakan Kelas Reguler. Bila suatu saat nanti tujuan ini tercapai, maka akan banyak anak-anak Kaltim memperoleh Beasiswa Reguler LPDP jenjang studi S2 di perguruan tinggi daerah asalnya (Kaltim). Untuk maksud tersebut, dukungan dari banyak pihak diperlukan, khususnya di tahap-tahap awal, baik dari orangtua/wali (biaya studi) maupun Pemda (beasiswa pengganti seperti beasiswa Kaltim Tuntas, dsb).

Biaya kuliah mahasiswa Kelas Reguler yang kuliahnya pagi-siang hari pada hari kerha didisain lebih murah dibanding kelas sore-malam-weekend. Biaya kuliah Kelas Reguler pagi akan diinfokan setelah mendapatkan penetapan dari Rektor dalam bentuk Surat Keputusan Rektor.

 

 

  • Hits: 577